UGM Menggandeng School of Law USC Membuka Double Degree

Yogya, KU

Fakultas Hukum (FH) UGM menggandeng School of Law University of South Carolina (USC), Columbia, South Carolina, membuka program double degree bagi mahasiswa FH UGM tahun 2009. Pembukaan program dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani di Ruang Multimedia, Kantor Pusat UGM, Rabu (20/5).

Penandatanganan MoU dihadiri langsung oleh Dubes AS untuk Indonesia, Cameron R. Hume, dan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A. Melalui program itu, mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) FH UGM mulai tahun 2011 akan menyandang gelar ganda, dari UGM dan perguruan tinggi hukum di Amerika tersebut. Di tahun tersebut, IUP FH UGM akan mengirimkan 5 mahasiswanya untuk memperoleh gelar ganda sarjana hukum, yaitu L.L.B. dari FH UGM dan J.D. dari USC. ''Ini baru pertama dilakukan di Indonesia,'' kata Cameron R. Hume kepada wartawan.

UGM Menggandeng School of Law USC

Sementara itu, Mendiknas mengatakan kerja sama internasional antara UGM dan USC akan membuka peluang kerja sama pendidikan dan riset di bidang hukum. Menurutnya, ukuran kualitas perguruan tinggi bertaraf internasional ditunjukkan dengan dirintisnya kerja sama antarperguruan tinggi antarnegara dan antarbenua.

UGM Menggandeng School of Law USC

“Kolaborasi internasional ini sangat sinergis, dikarenakan Fakultas Hukum dari USC merupakan Fakultas Hukum paling bergengsi di dunia, sementara UGM merupakan salah universitas yang masuk ranking dari 400 universitas top dunia,” kata Mendiknas.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Sudibyo juga mengakui pendidikan di Amerika sangat maju dan berkualitas. Jadi, banyak pakar di Indonesia merupakan lulusan Amerika, termasuk salah satunya adalah dirinya.

“Meski banyak putra-putri bangsa Indonesia yang memperoleh gelar master dan doktor dari Amerika, tapi keluaran dari pendidikan sekolah dasar di Menteng, Jakarta, ternyata berhasil menjadi Presiden Amerika,” seloroh Mendiknas yang disambut tawa hadirin.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., mengatakan dibukanya program double degree Fakutas Hukum UGM dan USC akan memberikan keuntungan bagi kedua Universitas. Ia pun berharap, ke depan, kerja sama tidak hanya antara Fakultas Hukum, tetapi juga fakultas lain dan berbagai universitas lainnya di Amerika.

“Kita percaya bahwa kerja sama ini akan memperluas jaringan kerja sama yang memberikan hasil yang baik dan memberikan solusi bagi masyarakat Amerika dan Indonesia,” kata Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor secara khusus meminta Dubes Amerika agar dalam rencana lawatan Presiden Amerika, Barack Obama, ke Indonesia nantinya dapat diatur jadwal untuk berkunjung ke kampus UGM.

Dirjen Dikti, Prof. Dr. Fasli Djalal, yang ditemui wartawan saat mendampingi kunjungan Dubes ke American Corner, Perpustakaan UGM, mengatakan pembukaan double degree antara UGM dan USC akan memberi kesempatan kerja bagi lulusan Fakultas Hukum UGM di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, karena ijazah program ini diakui bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di Amerika. ''Kerja sama ini terutama untuk hukum ekonomi dan hukum perdagangan,'' pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

0 komentar:

Posting Komentar